Senin, 29 September 2008

Rabu, 24 September 2008

Perjalanan

Waktu itu pagi
Ketika aku
Bermula dari satu perjalanan
Mencari dari jauhnya perjalanan
Apakah yang dapat kubawa bersama
Untukmu

Perjalanan itu tiada membawa apa
Tanganku kosong seperti musim kering
Dengan daun-daun meluruh
Apakah kau kan sudi
Menyambut tanganku
Di halaman rumahmu

Ah... betapa bencinya aku pada perjalanan
Tidak pasti sebarang kemungkinan
kadang-kadang terhenti di pertengahan
Tapi, mengapa kau masih memaksa
Aku meneruskan perjalanan ini

Sebuah Puisi Serangkai Janji

Kemarin dulu
Aku tidak sempat mengirimkan
Sebuah puisi dan serangkai janji
Lalu kau menyepi diri

Semalam
Puisi itu tiba-tiba hilang
Di timbunan fail-fail dan buku-buku
Janjiku hilang
Dalam kesempitan waktu

Hari ini
Akan ku coba coretkan
Sebuah puisi baru untukmu
Dalam gelora rasa bersalahku

Barangkali esok
Ilham datang mengetuk pintu hati
Pasti engkau tidak lagi sendiri
Dengan kehadiran puisi bicara hati

Atau lusa, aku berjanji
Akan buatkan sebuah puisi
Seperti yang kau ingini

Atau paling ku benci
Sebuah puisi tinggal serangkai janji
Dan antara kita saling tak mengerti

Kamis, 18 September 2008