Minggu, 19 Oktober 2008

PEREMPUAN HUTAN KARET

Rambut itu diwarnai rintikan gerimis menjelang hari beranjak pagi, terburai dlm remang, terjuntai bersama keheningan. Gadis mungil yg selalu menyimpan rahasia-rahasia yg hampir saja membuat malam pun ikut kebingungan untuk menerjemahkan apa yg ada dlm pikirannya.
Mungil masih selalu ingin dg keinginannya, menyendiri, menyendiri, dan menyendiri. Apa yg dilamunkannya? Semua terdiam sediam hening malam, semua membisu sebisu raut muka si Mungil. Ibunya pernah mencoba menyapa si Mungil dg menyela lamunannya.
" Apa yg kamu pikirkan Mungil?
" Mungil tdk menjawab, tetap terdiam, dan tdk tertarik sama sekali untuk menanggapi pertanyaan ibunya. Mungkin Mungil merasa kalau yg pantas tahu tentang pikirannya adalah orang yg suatu saat nanti akan jadi suaminya. Tapi selama ini mungil kelihatannya tdk tertarik dg laki2 sedikitpun. Atau memang Mungil tdk suka laki2?
_bersambung_

Tidak ada komentar: